VerD

Review Komik : The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life

-
Review Komik : The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life

Review komik merupakan artikel dimana kami akan mereview komik-komi baik itu manga, manhwa dll. Program mingguan ini akan hadir membawakan review-review komik menarik yang dapat menjadi referensi untuk kamu baca.

Di bagian pertama ini, saya akan mereview sebuah komik asal korea atau yang lebih dikenal dengan manhwa karangan ZAINO dengan judul The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life.

Merupakan komik bergenre action fantasy, komik ini menceritakan tentang seorang iblis surgawi (heavenly demon) yang terlahir kembali ke dalam tubuh seorang bangsawan muda yang bodoh.

Cerita bermula dari seorang bangsawan bodoh dan tidak punya masa depan, Roman Dimitri yang mencoba bunuh diri karena masalah yang dialaminya. 

Junghyeok Baek yang merupakan seorang penerus heavenly demon yang dikhianati dan dibunuh oleh orang-orang yang dia percayai terlahir kembali ke dalam tubuh Roman Dimitri.

Seketika image 'Roman Dimitri' berubah dari bangsawan bodoh menjadi sosok pemimpin yang diharapkan semua pengikutnya. 

Di awal cerita, Junghyeok Baek dengan tubuh Roman membunuh penagih hutang yang telah mengganggu di wilayahnya. Aksi heroik ini menjadi awal dari perjalanan Junghyeok Baek dalam membangun citra baru sebagai Roman Dimitri yang berbeda.

Kisah Roman Dimitri terus berlanjut dengan berbagai aksi heroiknya, mulai dari menghalau musuh yang menyerang kawasan perbatasan selatan yang dipenuhi bangsawan korup hingga menjadi pahlawan di negaranya.

Ulasan

The Heavenly Demon Can’t Live a Normal Life merupakan manhwa bergenre action fantasy yang juga memberikan konsep isekai atau dunia lain. Komik ini memiliki perkembangan cerita yang sangat bagus dan dikemas dengan grafis yang baik.

Namun, terdapat banyak adegan yang terkesan terlalu sadis sehingga tidak cocok untuk dibaca oleh beberapa kalangan. Namun komik ini tetap dapat menjadi salahsatu komik yang direkomendasikan karena telah dikemas dan disajikan dengan sangat baik.

Harap berkomentar dengan bahasa yang baik demi menjaga kondusifitas di kolom komentar. | Let's be respectful to each other in the comments to keep the conversation going.